Kedisiplinan Santri
Kedisiplinan santri di pesantren sangat penting dalam membentuk karakter, tanggung jawab, dan akhlak yang baik. Hal ini mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti ketaatan terhadap aturan pesantren, ibadah, belajar, menjaga kebersihan, serta hubungan sosial.
Disiplin ibadah
Santri diajarkan disiplin dalam menjalankan ibadah seperti shalat lima waktu berjamaah, mengaji, dan berpuasa. Selain itu, disiplin dalam belajar juga diterapkan melalui jadwal yang ketat dan fokus pada ilmu agama serta akademis. Kedisiplinan ini menjadi pendorong ketepatan waktu dan keseriusan dalam kegiatan belajar maupun ibadah.
Disiplin Waktu
Disiplin waktu menjadi fondasi penting, dengan pengelolaan waktu yang baik antara belajar, ibadah, dan istirahat. Penegakan disiplin juga melibatkan sanksi yang bersifat mendidik untuk memastikan santri memahami pentingnya mematuhi aturan tanpa merasa tertekan.
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَب
alwaqtu atsmanu minadz dzahabi
Waktu itu lebih berharga daripada emas.
Apakah benar waktu lebih mahal daripada emas? jika ditinjau memang lebih mahal maka waktu yang telah lewat tidak dapat dibeli lagi untuk kembali dengan apapun meskipun oleh semua emas yang ada di dunia ini.
Jika dianggap murah? Bisa jadi, karena siapapun akan mendapatkan waktu yang sama dengan yang lain tanpa ada pungutan biaya dengan kadar yang sama tergantung mau dimanfaatkan untuk apa.
Salah satu orang terkaya di dunia mengatakan bahwa anda dapat membeli apapun kecuali waktu, dari situ berlaku bahwa pepatah tersebut memang benar.
Selain itu, santri dilatih untuk mengendalikan diri, baik dalam menahan emosi maupun perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Kedisiplinan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi santri ketika kembali ke masyarakat, membantu mereka menjadi individu yang berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif.
Dengan kedisiplinan santri dipersiapkan untuk menghadapi tantangan kehidupan dan menjalani peran mereka dengan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam.